Ibu Itu...
Pagi ini, Allah mengingatkan saya akan betapa beruntungnya saya, lewat seorg ibu yg saya lihat di dalam bis. Ibu ini duduk di bangku depan saya. Sebenarnya saya juga tdk terlalu memperhatikan, sampai saya dengar ibu itu menanyakan sesuatu pada kernet bis, yg kemudian dijawab " masih jauh bu."
Beberapa meter kemudian bis yg saya naiki berhenti di pasar Kapling. Seperti biasa, ngetem dulu. Lalu saya lihat ibu itu berdiri, berpegangan erat di tiang besi deket pintu masuk, kepalanya nempel di tiang besi itu, berdiri sambil nunduk. Saya pikir, ibu ini kenapa, kan dah diberitahu masih jauh, dan kenapa juga berdirinya seperti itu ?
Lalu mata saya berpindah ke barang bawaan ibu itu, dan terpaku pada sebuah tongkat lipat yg dibawa beliau. Oh, ternyata... ibu ini tuna netra. Tidak bisa melihat. Tapi berani pergi sendiri, naik bis. Luar biasa.
Saya langsung tersadar. Betapa beruntungnya saya ( dan semua org di dlm bis itu selain ibu itu ) memiliki mata yg bisa melihat dgn normal ( meski saya skrg berkacamata :> ) . Terima kasih Ya Allah, semua karuniamu yg telah Kau berikan padaku, secara fisik dan amat banyak lagi lainnya ( termasuk saya skrg disini, bisa mengetikkan yg saya lihat pagi ini, Alhamdullillah... ). Insya Allah, mata ini kan semakin menyadarkan saya akan semua karuniamu, dan tak akan membuatku lupa tuk terus bersyukur pada Mu...
Oya, ibu itu akhirnya turun dgn selamat di Muhammadiyah, dgn dibantu kernet bis. Terima kasih bu, semoga hari2 selanjutnya ibu selalu sampai di tujuan dgn selamat ...
1 Comments:
bersukur ya mba' kita masih diberi kemudahan untuk berjalan, melihat, mendengar dan berbicara. semoga kita termasuk dalam golongan orang orang yang selalu bersyukur kepada-NYa :)
Post a Comment
<< Home